Andre Andhara

Apakah Community of Interest (CoI) atau Komunitas Minat (Hobby) itu?

Dalam strategi implementasi knowledge management, knowledge officer akan memasukkan aktivitas-aktivitas yang mendukung program KM di organisasi atau perusahaan di dalam project management nya. Aktivitas tersebut dapat berupa kegiatan yang berkaitan dengan online  ataupun kegiatan yang bersifat konvensional atau offline. Salah satunya adalah Community of Interest (CoI) atau sering disebut Komunitas Hobby di dalam perusahaan. CoI juga dapat dimasukkan pula ke dalam wadah kegiatan resmi perusahaan misalnya Badan Pengurus Olahraga dan Seni.

Dalam strategi implementasi knowledge management, knowledge officer akan memasukkan aktivitas-aktivitas yang mendukung program KM di organisasi atau perusahaan di dalam project management nya. Aktivitas tersebut dapat berupa kegiatan yang berkaitan dengan online  ataupun kegiatan yang bersifat konvensional atau offline. Salah satunya adalah Community of Interest (CoI) atau sering disebut Komunitas Hobby di dalam perusahaan. CoI juga dapat dimasukkan pula ke dalam wadah kegiatan resmi perusahaan misalnya Badan Pengurus Olahraga dan Seni.

Sebenarnya Community of Interest adalah salah satu knowledge management tools yang cukup efektif dan mudah dilaksanakan sehingga banyak diterapkan di perusahaan. Komunitas  ini bersifat informal dan lebih fokus ke kesamaan minat, misalnya kegiatan hobi, seni dan olahraga. Di beberapa perusahaan terdapat komunitas bulutangkis, futsal, band  hingga fotografi. Lalu apa hubungannya kegiatan-kegiatan seni dan olahraga tadi dengan knowledge management? Maksud dan tujuan dibentuknya komunitas ini adalah agar dapat terciptanya kondisi berbagi pengetahuan dalam suasana yang lebih santai (casual). Mengapa ini menjadi perhatian, karena di dalam lingkungan pekerjaan sehari-hari, karyawan cenderung terjebak dalam silo atau sekat-sekat antar bagian sehingga komunikasi hingga aliran pengetahuan tidak dapat berjalan lancar.

Dalam suasana santai, seorang bawahan akan terasa lebih nyaman dalam bertukar pikiran atau menyampaikan ide ke atasan dalam suasana kebersamaan yang erat, seperti di lapangan olah raga. Situasi ini jauh lebih ‘mengena’ dibanding seorang karyawan yang mencoba bertukar pikiran atau menyampaikan ide ke atasan di dalam ruang kerja atau ruang meeting. Begitupun sebaliknya, seorang atasan lebih ‘cair’ dalam menginstruksi sebuah tugas atau berbagi pengetahuan kepada bawahan di dalam suasana kebersamaan.

Walau CoI diharapkan menjadi tools yang efektif dalam penyebaran pengetahuan, namun di dalam praktek sehari-hari, pelaksanaannya terkadang mengalami beberapa tantangan. Salah satunya adalah situasi dan kondisi organisasi atau kebiasaan para karyawan di sebuah perusahaan. Sebagai contoh, ‘after office hours’ seharusnya adalah kondisi yang ‘benar-benar bebas’ dari apapun yang berhubungan dengan urusan pekerjaan dan karyawan dapat bergabung dalam kegiatan CoI. Suasana ini sangat dinantikan oleh karwayan atau bawahan, dimana dalam kesehariannya mereka merasa full mendedikasikan waktunya ke Perusahaan. Tetapi beberapa perusahaan masih belum dapat mengaplikasikan kebijakan ini (misal di beberapa perusahaan Jasa Konsultan, Advertising, Event organizer, dsb) sehingga karyawan dituntut untuk ‘menyelesaikan’ tugas hingga larut malam. Kondisi yang diinginkan dalam implementasi knowledge management menjadi (diskusi, pertukaran pengetahuan dll) tidak bisa terlaksana.

Faktor lain adalah jarak tempat tinggal karyawan yang pada umumnya cukup jauh dengan tempat kerja. Mereka juga harus menyesuaikan pada kondisi fasilitas transportasi publik dan infrastrutur jalan yang kuarang baik (kemacetan) sehingga pada saat after office harus segera bergegas pulang agar tidak terlalu larut malam tiba di rumah. Tidak ada waktu untuk sekedar ‘hangout‘ dengan teman-teman sekerja. Ini berbeda dengan umumnya budaya oriental (bangsa korea, jepang, cina) dimana karyawan kapanpun terbiasa ‘engage‘ untuk berdiskusi masalah pekerjaan kapanpun, di dalam ataupun di luar jam kerja (di cafe, pub, restoran dll). Selain transportasi publik dan lalulintas yang relatif lancar (mudah), tidak ada tuntutan untuk mereka agar tiba segera di rumah setelah pulang bekerja.

Tantangan berikut terdapat pada leadership dari para pimpinan perusahaan dan tingkat penerimaan para karyawan. Tidak semua pimpinan perusahaan dapat nyaman untuk bergabung di dalam komunitas ‘after office hours’ yang ada di perusahaan dan tidak semua karyawan dapat menerima (merasa risih dan tidak ‘bebas’) jika seorang pimpinan masuk menjadi anggota kegiatan komunitas tersebut. Kondisi seperti ini terjadi pada perusahaan atau organisasi yang memiliki ‘Hierarchy culture‘ alias organisasi yang menekankan pada definisi ranking atau jabatan yang jelas.  

Tantangan-tangangan tersebut bisa terjawab dengan leadership yang baik dari para atasan. Dengan semangat ingin berbagi dengan cara ‘menyatu’ dengan para bawahan, hal tersebut bisa diatasi. Seorang Direksi yang ‘kebetulan mampir’ pada jadwal rutin kegiatan bulutangkis atau futsal di perusahaan dapat membawa impact sangat besar dalam Community of Interest. Rasa bangga karyawan akan ‘diperhatikannya’ kegiatan mereka dapat menjadi senjata ampuh dalam transfer pengetahuan para pejabat ke bawahan.

Share on linkedin
LinkedIn

115 comments

Your article helped me a lot, thanks for the information. I also like your blog theme, can you tell me how you did it?

Your article helped me a lot, thanks for the information. I also like your blog theme, can you tell me how you did it?

You can find plenty of legitimate, trusted casino sites operating in the United States. You just have to stick to legal, regulated online casino sites such as Caesars Casino, FanDuel, Unibet, DraftKings Casino, bet365, BetRivers, Golden Nugget Casino and the BetMGM Casino bonus code can be claimed as well. They offer great casino game ranges and they will pay out quickly and without any issues if you win. We’re 100% Independent The new, hot mobile Slot machines you need to try! Here is a list of the 14 best Slot games to play on your mobile phone. A trusted European casino brand that launched in Pennsylvania through a partnership with Mohegan Sun Pocono, Unibet has a game library with over 175 online slots and the popular Jackpot Shores and Divine Fortune progressive slots. Unibet PA casino also has your favorite games and also Diamond Series Roulette and I Heart Suits Poker. If you are an Eagles or Steelers fan, you should check out Unibet casino. It has Steelers Live Dealer blackjack and a Philadelphia Eagles branded slot and game of Blackjack.
http://commshop.churchit.kr/bbs/board.php?bo_table=free&wr_id=112544
If you’re new to the game and want a reference of all of Texas hold’em hands, you can keep this page open or you could always download and print our poker hands ranking chart and keep it next to you while you’re playing poker. The most simple way the ranks are used is in ‘Hi’ or High hand games where the best poker hand is decided according to the hand which ranks highest on the poker hand rankings detailed above. Unless a player is planning to bluff, they should not make a bet without holding a hand that they think may be the best. No Poker player can bet intelligently unless they know what constitutes a good hand, a fair hand, and a bad hand. A table of the various Poker hands and the number of combinations of each in a pack of cards is provided.

Ohne Passwort kein Geld: Ein Bitcoin-Besitzer aus den USA wäre eigentlich Multimillionär, hat aber den Zugang zu seinen Bitcoins verloren. Dieses Jahr ist hart für Krypto-Anleger. So haben in den vergangenen Monaten 70 Prozent aller Bitcoin-Millionäre ihre Million verloren. Einen Bitcoin zu besitzen ist noch immer ein Vermögen. Auch wenn die digitale Münze derzeit korrigiert oder regelrecht crasht, so notiert der Kurs bei ca. 30.000 US-Dollar. Wie gesagt: Ein halbes Vermögen. „Never invest in a business you cannot understand“ – so hat es Warren Buffet gesagt (englisch: Investiere niemals in ein Business, das du nicht verstehen kannst). Aber Bitcoin wirklich zu verstehen ist eine große Herausforderung. Nachdem ich meine Masterarbeit über Bitcoin geschrieben habe, dachte ich jetzt habe ich es verstanden – 5 Jahre später weiß ich wie wenig ich damals wusste. Daher spricht man auch oft vom Bitcoin Kaninchen-Bau, in dem es zahlreiche Abbiegungen und Themenfelder gibt, z.B. Kryptographie, Spieltheorie, Geldtheorie, Psychologie, ja selbst Philosophie. Hinzu kommt noch, dass sich Bitcoin stetig weiterentwickelt und es so wirklich immer etwas Neues zu entdecken gibt.
https://greenenc.com/bbs/board.php?bo_table=free&wr_id=331162
Die letzte Woche hat uns nämlich eine wichtige Erkenntnis geschenkt. Wir können nun unser sekundäres Szenario in unserer Bitcoin Prognose von unserer Liste an Möglichkeiten streichen. Der jüngste Einsturz beim Bitcoin Kurs hat die Idee eines möglichen Running Triangles widerlegt. Hier handelt es sich also NICHT um ein Running Triangle. Die meisten Anleger, die Bitcoin kaufen, tun dies daher nicht, um in Bitcoin an sich zu investieren, sondern um Bitcoin für den Kauf anderer Kryptowährungen zu verwenden. Dies änderte sich mit der Implementierung des Bitcoin SegWit-Upgrades im Jahr 2017, das die Erstellung von Bitcoin-Sidechains erstmals möglich machte. Dank des Upgrades starteten begeisterte Entwickler bald darauf die ersten Sidechains. Diese Ketten verfügen über Smart-Contract-Fähigkeiten ähnlich wie Ethereum, übernehmen aber die Sicherheit von Bitcoin, Abwicklungsgarantien, den Netzwerkeffekt und einige sogar ein Bitcoin-Surrogat als ihre native Währung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Latest Post

Get My Books

Dapatkan segera buku Knowledge Management dan Panduan Membangun E-learning Platform